PROTOCOL ISP SERVICE
1. DNS
DNS menyediakan pelayanan yang cukup
penting untuk Internet, ketika
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat
surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2.
BOOTP
BOOTP adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah
mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari
host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi. operasi
bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase ‘penentuan alamat dan
seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer secara garis besar
menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua fase tersebut ada
pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan protocol lain
seperti SFTP atau FTP.
3.
DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah
protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
4.
SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu
protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa
dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer
kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan
ke mail-server tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak
pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email
yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si
pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di
penerima memeriksa account e-mailnya.
5.
POP
Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana
protokol SMTP berguna
untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat
karena desain dari sistem surat elektronik yang
mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik
untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang
berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya
sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.
6.
IMAP
IMAP (Internet
Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari
server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan
e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post
Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download
semua pesan yang ada tanpa kecuali.
7.
FTP
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling
awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
FTP menggunakan protokolTransmission Control Protocol (TCP) untuk
komunikasi data antara klien dan server, sehingga
di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
pengiriman data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar,
yakni menggunakan username dan password yang
dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk
mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia
kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap
beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni
dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
8.
TFPT
Trivial File Transfer Protocol (disingkat menjadi
TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan
berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan
pada tahun 1980.TFTP
memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).Karena
protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer yang
memiliki memori yang kecil
sangatlah mudah.Hal ini memang pertimbangan yang sangat penting pada saat itu.
Akhirnya, TFTP pun digunakan untuk melakukan booting komputer
seperti halnya routerjaringan komputer yang tidak
memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan
untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan,
seperti halnya ketika terminal jarak jauh X Window System atau thin client lainnya
melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.
TFTP dibuat berdasarkan protokol yang sebelumnya
disebut dengan Easy File Transfer Protocol (EFTP),
yang merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet (PUP). Pada
awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP
merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host
jaringan, karena memang sangat sederhana. Versi asli TFTP, sebelum direvisi
oleh RFC 1350,
menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer's Apprentice Syndrome, saat
pertama kali diketemukan.
TFTP pertama kali muncul sebagai bagian dari sistem
operasi 4.3 BSD.Protokol
ini juga masih dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling
tidak hingga versi 10.5.Akhir-akhir ini, TFTP sering digunakan oleh worm komputer,
seperti W32.Blaster, sebagai metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksi host
jaringan lainnya.
9.
HTTP
Hypertext
Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringanlapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan
tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang
kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawanInggris, Tim Berners-Lee.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server.Sebuah
klien HTTP (seperti web browser atau robot
dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di
sebuah server Webhosting tertentu
(biasanya port 80).Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal
dengan user agent.Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber
daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server.Di
antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung,
seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan
salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang
HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau
di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of
any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP
membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol
lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.Sumber daya yang hendak
diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau
lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL),
menggunakan skema URI http: atau
https:.
10.
UDP
UDP, singkatan
dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transporTCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol
ini didefinisikan dalam RFC 768.
11. TCP
12.
NAT
Penafsiran
alamat jaringan (Bahasa Inggris:Network Address Translation)
adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringaninternet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya
penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas,
kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam
administrasi jaringan.
13.
ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasikomputer jaringan
untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal
ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna.salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer
tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh
komputer tujuan.
14.
RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah
sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area
Network) dan WAN (Wide Area Network).Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol
(IGP).Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.Pertama
kali didefinisikan dalam RFC 1058
(1988).Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP
Versi 2 (RFC 2453).Kedua
versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka
telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan
protokol OSI IS-IS. RIP
juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai
standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya),
yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
15.
OSPF OSPF merupakan sebuah routing
protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu
ogranisasi atau perusahaan.OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan
konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa
tingkatan.Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem
pengelompokan area. Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah
teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien
dalam proses pengiriman update informasi rute.
16.
EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway
Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router
cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco.Dimana EIGRP
ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP sering disebut juga
hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe
routing protocol yang digunakan, yaitu: distance vector dan link state.
17.
BGP
Border Gateway Protocol disingkat BGP
adalah inti dari protokol routingInternet.Protocol
ini yang menjadi backbone dari jaringan Internet dunia.BGP adalah
protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran
informasi routing antar jaringan.BGP dijelaskan dalam RFC 4271.RFC 4276 menjelaskan
implementasi report pada BGP-4, RFC 4277 menjelaskan
hasil ujicoba penggunaan BGP-4.Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network
yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal
ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. BGP tidak
menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat
routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP
versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan
menggunakan route aggregation untuk
mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di
Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk
menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar sehingga
tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
18.
ARP
Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringanTCP/IP mencoba
untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka
alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame
data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel,
radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal
ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan
menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama NetBIOS) untuk
melakukan komunikasi data dalam jaringan.
Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan
lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari
antarmuka router lokal yang
menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju
berada).
19.
PPP
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokolenkapsulasipaketjaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP),
yang hanya mendukung pengalamatan IP statis
kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan
negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.Selain itu,
protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara
simultan.PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
20.
ETHERNET
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang
dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografiskampus yang luas
dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus
tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh
Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), dengan
sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya
diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga
menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk
membentuk jaringan komputer.Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun
dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang
paling banyak digunakan.
21.
INTERFACE DRIVERS
Driver interface adalah sebuah program komputer kecil, atau satu set
program, yang bertindak sebagai penghubung antara perangkat lunak komputer dan
perangkat keras dari kartu antarmuka jaringan (NIC). NIC pembuat dan programer
menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi tertentu (API) yang dikenal sebagai
spesifikasi driver jaringan antarmuka (NDIS).Ini menetapkan semua aturan yang
diperlukan untuk program komputer, seperti sistem operasi, untuk berinteraksi
dengan NIC suatu. Sebenarnya ada beberapa jenis driver antarmuka dijelaskan di
bawah NDIS tetapi, pada dasarnya, pekerjaan utama NDIS adalah untuk mendapatkan
beberapa interkoneksi sistem terbuka (OSI) model lapisan untuk bekerja sama
dengan satu sama lain.
Model OSI terdiri dari tujuh
lapisan, beberapa di antaranya memiliki beberapa sub-lapisan.Lapisan pertama
adalah lapisan fisik, yang berkaitan dengan spesifikasi fisik untuk NIC seperti
universal serial bus (USB) dongle, kartu Ethernet, kartu adaptor nirkabel, dan
sebagainya.Lapisan kedua dan ketiga dari model OSI adalah di mana semua
keajaiban NDIS terjadi. Lapisan kedua adalah lapisan data link dan terdiri dari
dua sub-lapisan, bagian atas disebut sebagai kontrol link logis (LLC) dan
rendah bernama media akses kontrol (MAC). A device driver menangani MAC
sub-layer, sedangkan pengemudi antarmuka menangani LLC sub-layer, menyediakan
sebuah antarmuka antara itu dan lapisan ketiga model OSI, lapisan jaringan.